Juvenile © James Eaton
Juvenile © Peter Waanders
Adult © Julien Lamouroux

Elang-alap dada-merah Accipiter rhodogaster

Sign in to see your badges

Identification

POWERED BY MERLIN

Elang kecil dengan mata kuning, pangkal paruh hijau kekuningan, dan kaki kuning. Dewasa bagian atas abu-abu granit dengan dada kemerahan, serta perut dan paha putih kotor. Remaja bagian atas kemerahan dengan bintik dan batang kehitaman tebal yang jadi penciri dan bagian bawah pucat bergaris tebal. Tidak terbang berputar-putar. Ditemukan terutama di hutan, dari pantai hingga pegunungan, juga di hutan bakau dan kawasan berpepohonan. Terbatas di Sulawesi dan pulau-pulau sekitarnya, termasuk Kepulauan Banggai dan Sula. Dewasa cenderung tidak dapat dipisahkan dari elang-alap kecil, kecuali dari suaranya, tetapi betina elang-alap dada-merah yang lebih besar bertubuh lebih panjang, paruh lebih besar, serta ekor dan jari lebih panjang daripada elang-alap kecil terbesar. Mata pucat memisahkan elang-alap dada-merah dari elang-alap ekor-totol, juga dari dewasa elang-alap cina dan elang-alap nipon. Ketiadaan bintik-bintik putih pada ekor membedakannya lebih jauh dari elang-alap ekor-totol, dan paha tanpa palang membedakannya dari dewasa elang-alap nipon. Bagian bawah sayap yang berpola tegas membedakannya dari elang-alap cina. Panggilan berupa “kew-kew-ke-ke-ke-ke, bernada lebih rendah dari elang-alap kecil.

POWERED BY MERLIN