Identification
Burung berencet yang tidak umum di hutan dataran rendah dan kaki perbukitan Kalimantan. Seperti burung berencet lain, cenderung pemalu dan sulit ditemukan saat mencari makan di tanah, seringkali dalam kelompok kecil. Lebih mudah terdeteksi melalui suaranya, yang terdiri dari dua jenis. “Nyanyian pendek” merupakan seri yang berulang sekitar sepuluh siulan meniup, sementara “nyanyian panjang” bisa tiga hingga empat kali lebih panjang dan diselingi nada-nada meninggi dan menurun. Saat berduet sering menambah elemen nyanyian lain, berupa seri nada mengalun “dee-dee-dee-da-doo-da-dih-doo”. Jika terlihat, perhatikan tenggorokan hitam, bercak kelabu-kebiruan pucat di belakang mata, coretan bertepi hitam yang membuat penampilan “bersisik”, serta sayap cokelat berangan.